tag:blogger.com,1999:blog-5440747680567740862024-03-12T19:50:49.270-07:00INFO MERANGINberbagi informasi seputar merangininfo meranginhttp://www.blogger.com/profile/09495681111301102337noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-544074768056774086.post-83089751833556619482012-05-06T09:51:00.001-07:002012-05-06T10:43:26.722-07:00Welcome to the ‘Info Merangin’ Blog<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Blog Info
Merangin ini pada dasarnya untuk memberikan informasi - informasi seputar Merangin, bagi warga merangin yang ada
di luar atau dimerangin ini sendiri dan umumnya bagi warga Negara Indonesia yang ingin
mengetahui tentang merangin. didalam penyajian informasi ini tentu masih
terdapat banyak kekurangan - kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan data
yang diperoleh, kami juga memerlukan kritikan - kritikan yang sifatnya positif. </div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Bagi anda yang
berada di Merangin, Tentu saja dapat memanfaatkan Situs ini untuk saling
berbagi informasi. kalian dapat mengirimkan Info tentang berbagai aktivitas
atau kejadian di tempat kalian. Dapat juga info atau artikel yang kalian
kirim disertai foto-foto. untuk s<span style="color: #000033;">yaratnya
info dan foto tersebut tidak boleh mengandung SARA, menyudutkan pihak - pihak
tertentu sopan dan ada nilai beritanya. Informasi serta foto kiriman anda dapat
dikirim via e-mail </span><b><span style="color: red;">(info_merangin@yahoo.co.id)</span></b><span style="color: #000033;"> serta Cantumkan juga nama dan alamat pengirim yang benar
dan jelas.</span><span style="color: black;"> </span>Selain itu, kalian juga
bisa berbagi informasi atau kejadian - kejadian via Twitter, <b><span style="color: red;">@infomerangin</span></b><span style="color: red;"> </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Khusus bagi
anda yang hobi menulis artikel,opini dan sebagainya kami juga menyediakan ruang
untuk kalian disitus ini, dan akan kami postkan di halaman khusus untuk artikel
kalian, tulisan kalian dapat dikirim via - Email : <span style="color: red;">info_merangin@yahoo.co.id </span></div>
</div>info meranginhttp://www.blogger.com/profile/09495681111301102337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-544074768056774086.post-46822421053045762872012-04-30T08:26:00.004-07:002012-05-07T08:55:48.936-07:00Warga Simpan Naskah Kuno Peninggalan Mataram<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJP5HoqCzfMxaYmAW9H9QhZdWDYyjTeckwkAk6GcP_HUlAU-L2glcRt6DaSJgkuNmBAclHB7ADpDJqnk2PRXNj2RQC7hyphenhyphentANUlGc6qnYQrZL2GaI662xF0NDoH2rzmN2HgMPa4LnBEdrkM/s1600/1138254620X310.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJP5HoqCzfMxaYmAW9H9QhZdWDYyjTeckwkAk6GcP_HUlAU-L2glcRt6DaSJgkuNmBAclHB7ADpDJqnk2PRXNj2RQC7hyphenhyphentANUlGc6qnYQrZL2GaI662xF0NDoH2rzmN2HgMPa4LnBEdrkM/s200/1138254620X310.jpg" width="200" /></a><span style="font-size: small;">Warga Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pemberap, Kabupaten Merangin,
Jambi mengaku menyimpan sebentuk naskah piagam tua yang menurut mereka
merupakan warisan peninggalan dari Kerajaan Mataram.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Hal tersebut
diungkap oleh pemimpin rombongan peneli</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;">ti Geopark Merangin, sekaligus
wakil koordinator divisi kebudayaan, Ujang Heriadi di Bangko, ibukota
Merangin, Senin. "Dari pendataan kebudayaan masyarakat yang kita
lakukan, salah satu yang cukup mengejutkan ada sesepuh desa yang mengaku
menyimpan sebentuk naskah piagam kuno warisan nenek moyangnya yang
berasal dari Kerajaan Mataram," katanya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Ahli waris penyimpan
naskah kuno tersebut adalah H Pudin, yang mengaku tangan keempat yang
mewarisi memegang dan menyimpan naskah tersebut. Ia mengatakan naskah
itu ditulis di atas daun lontar sebanyak tiga rangkaian yang kondisinya
kini sudah sangat usang.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Namun Pudin mengaku tidak mengerti jenis
aksara yang dipakai pada piagam itu, dan tidak pernah mau tahu tentang
isi naskah itu. "Pudin hanya mengatakan, saat diwariskan ayahnya pada
dirinya, ayahnya hanya menyampaikan pesan naskah yang kini hanya
disimpan itu adalah piagam yang isinya menceritakan kalau keluarganya
keturunan Kerajaan Mataram di Jawa yang melakukan perjalanan ke
swarnadwipa (Sumatera)," ujar Ujang.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Karena tidak bisa membaca
aksara yang diduga menggunakan aksara Pallawa ataupun aksara Jawa kuno
itu, selanjutnya selama ratusan tahun helai-helai naskah dari daun yang
sudah usang dan rentan rusak itu hanya disimpan warga di rumah adat dan
dianggap sebagai pusaka yang harus dijaga oleh keturunan warga Desa Air
Batu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Bahkan, karena lamanya naskah itu disimpan dan tidak pernah
dibuka, kini warga pun sudah tidak ingat lagi rangkaian ritual yang
harus dilakukan saat prosesi upacara penurunan pusaka itu dilakukan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Pudin
selaku sesepuh desa dan ahli waris hanya mengingat kalau setiap kali
naskah piagam itu akan dibuka harus diawali dengan prosesi pemotongan
hewan kurban berupa kerbau atau sapi atau minimal kambing.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ujang
mengatakan, Pudin juga menyatakan bahwa lokasi Desa Air Batu sejak awal
didiami oleh nenek moyangnya ratusan tahun lalu, minimal sudah mengalami
tiga kali pindah lokasi dari tempat awalnya yang berada di seberang
sungai dan kini hanya tersisa puing batu pondasi bangunan di tengah
semak hutan dan ladang masyarakat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Lokasi yang sekarang adalah
lokasi terakhir didiami sebagaimana yang diwangsitkan melalui mimpi oleh
leluhur mereka. Menurut Ujang, bahkan tim peneliti yang ingin mengecek
keberadaan naskah piagam kuno itu tidak mendapatkan izin sebelum
melakukan prosesi pemotongan hewan kurban dan juga warga sudah tidak
tahu rangkaian proses yang harus dilakukan untuk membuka naskah itu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">"Kita
harus menunggu sampai tokoh adat dan tetua desa berembuk dan memutuskan
langkah berikutnya, Kita harus menghormati ketentuan warga desa,"
katanya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sangat penting untuk melihat kondisi nasakh itu apakah
masih utuh atau sudah remuk rusak, pihaknya masih menunggu hingga warga
siap.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"> http://oase.kompas.com/read/2012/04/30/19560249/Warga.Simpan.Naskah.Kuno.Peninggalan.Mataram</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>info meranginhttp://www.blogger.com/profile/09495681111301102337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-544074768056774086.post-26971144182941352762012-04-30T08:21:00.001-07:002012-05-07T08:55:26.552-07:00Taman Merangin akan diusulkan jadi warisan dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: small;"><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi
menargetkan tahun 2015 mendatang taman kerak bumi di Kabupaten Merangin
bisa diusulkan menjadi salah satu warisan dunia ke Organisasi
Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).</span></span><br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">"Target kami pada 2015 taha</span></span>pan penelitian dan pelengkapan data perihal <span style="font-style: italic;">Geopark</span>
Merangin sudah siap untuk dibawa dan diajukan ke UNESCO supaya bisa
ditetapkan sebagai warisan dunia seperti yang sedang dilakukan pada
Candi Muarojambi," kata Kepala Bidang Kepurbakalaan Disbudpar Provinsi
Jambi, Ujang Hariadi, di Jambi, Rabu.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br />
Menurut dia, pendataan taman yang setidak punya 13 lokasi dengan
fosil berusia 250 juta tahunan itu sudah dimulai tahun 2011 dengan
melibatkan ahli geologi, arkeologi, dan paleontologi dari berbagai
lembaga dan perguruan tinggi.<br /><br />Ia menambahkan, pemerintah daerah
juga sedang menyiapkan rencana induk pengembangan taman yang terbentang
sepanjang jalur sungai Merangin itu menjadi obyek wisata.(KR-BS)</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;"><span class="post-content" style="margin-top: 20px;"> http://www.antaranews.com/berita/303572/taman-merangin-akan-diusulkan-jadi-warisan-dunia</span></span></div>
</div>info meranginhttp://www.blogger.com/profile/09495681111301102337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-544074768056774086.post-89033631675397822292012-04-30T08:11:00.001-07:002012-05-07T06:45:52.674-07:00Arkeolog temukan makam kuno di Jambi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Jambi (ANTARA News)
- Peneliti arkeologi dalam tim peneliti Geopark Merangin menemukan
kompleks makam kuno di Desa Air Batu, Kabupaten Merangin, Provinsi
Jambi.<br /><br />
"Kami menjumpai komplek puing perkampungan tua dan pemakaman yang
sudah sangat tua, kondisinya sudah sangat rentan </span></span><br />
</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
karena berada di tengah
hutan dan perladangan masyarakat," kata Koordinator Divisi Arkelologi
dalam Tim Peneliti Geopark Merangin, Yusuf Martun, di Bangko, Senin.<br /><span style="font-size: small;"><span class="post-content" style="margin-top: 20px;"><br />
Menurut Yusuf, kompleks makam kuno itu berbeda dengan ciri kompleks makam masyarakat yang sekarang ada di wilayah tersebut.<br /><br />
Makam-makam dalam kompleks itu, ia menjelaskan, tidak berjejer dari
Utara ke Selatan seperti umumnya kuburan yang ada di Air Batu tapi
berjejer dari Timur ke Barat atau Tenggara ke Barat Daya.<br /><br />"Ini mungkin berasal dari tradisi dan kepercayaan masyarakat pada masa itu," kata Yusuf.<br /><br />
Beberapa makam yang masih bisa diidentifikasi, menurut dia, berupa
tumpukan batu dengan struktur mirip pundan berundak-undak.<br /><br />
Yusuf mengatakan, para peneliti belum bisa memperkirakan umur
pemakaman tua itu namun kompleks makam itu berada di pemukiman pertama
nenek moyang warga Air Batu yang sudah mendiami daerah itu sejak ratusan
tahun lalu.<br /><br />
Dari lokasi awal pemukiman, nenek moyang orang Air Batu sempat
berpindah dua kali sebelum mereka pindah yang lokasi yang bertahan
sampai sekarang yang berada dua kilometer dari Sungai Batang Merangin
karenanya peneliti memperkirakan makam tua itu dibangun pada masa awal
sejarah atau akhir prasejarah.(KR-BS)</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<span class="post-content" style="margin-top: 20px;"><span style="font-size: xx-small;">http://www.antaranews.com/berita/308400/arkeolog-temukan-makam-kuno-di-jambi </span></span></div>info meranginhttp://www.blogger.com/profile/09495681111301102337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-544074768056774086.post-86537413427641168422012-04-28T08:37:00.005-07:002012-05-07T06:45:52.665-07:00 Ada fosil ratusan tahun di “Geopark” Merangin<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9IiQjVBd5JrWyygcZUcbFdqidpEjJvAvZnFeaIEVGSGVJiis2CSHqkb5ULIZbCZ1Sq7PHfZKZBaaKds4RZywadRzXGoS5RIpAf11jVC6y6jU5UyLf3rgN045gv3oCinw6oj0y2zVlGS_S/s1600/fossil-reuters-300x217.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9IiQjVBd5JrWyygcZUcbFdqidpEjJvAvZnFeaIEVGSGVJiis2CSHqkb5ULIZbCZ1Sq7PHfZKZBaaKds4RZywadRzXGoS5RIpAf11jVC6y6jU5UyLf3rgN045gv3oCinw6oj0y2zVlGS_S/s200/fossil-reuters-300x217.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">“Geopark” (taman
bumi) di Kabupaten Merangin, Jambi, merupakan tempat yang menakjubkan baik
sebagai tempat penelitian maupun sebagai lokasi pariwisata. Di lokasi tersebut
ditemukan fosil flora dan fauna berusia 250-290 juta tahun lalu dalam keadaan
utuh dan tiada duanya di dunia. Namun lokasi tersebut harus segara dilindungi
agar keanekaragaman geologi </span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">(geodiversiti) tersebut tidak rusak dan hilang.Peneliti
dari Badan Geologi yang berpusat di Bandung, Oki Oktariadi mengatakan Merangin
sangat kaya akan keanekaragaman geologi.Dia mengatakan di beberapa lokasi di
Tanah Air memang banyak ditemukan fosil-fosil namun di Merangin sangat tua
sekali dan unik. Di Merangin antara lain ditemukan fosil batang kayu berukuran
raksasa serta daun-daunan, dan binatang laut.Bahkan Oki mengatakan situs di
Merangin lebih bagus dibanding yang ada di
China, Malaysia
atau di AS. “Di Amerika sudah habis karena ditambang. Sementara di China tidak
setua di Jambi,” katanya.Keunikan Geopark
Merangin lainnya adalah di lokasi ditemukan fosil tanaman subtropis padahal
kini Jambi berada di wilayah tropis. “Sehingga unik dan tidak ada
bandingannya,” katanya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sementara itu
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jambi, Didy Wurjanto, mengatakan di
taman tersebut juga ditemukan banyak fosil kerang, yang berarti menunjukan
bahwa Jambi dahulunya berada di bawah laut lalu terangkat ke atas.Selain itu juga
ditemukan fosil tumbuhan yang berasal dari masa dinosaurus masih hidup. Dia
mengatakan, dari fosil dan bukti-bukti lainnya juga dapat diduga bahwa telah
terjadi tujuh letusan gunung berapa di daerah tersebut Hebatnya lagi,
bukti-bukti fosil tersebut banyak bertebaran di sepanjang sisi sungai tersebut
sehingga wisatawan dapat melihatnya langsung.Di beberapa lokasi geopark di
dunia, untuk mengetahui bukti geologi seringkali harus membelah batu atau
mengikis dinding batuan.Fosil itu menjadi subyek geodiversiti yang paling
langka di Indonesia.
Tak pelak hal itu membuat banyak peneliti dari dalam maupun luar negeri yang
menaruh perhatian terhadap situs tersebut.Pariwisata Tidak hanya sebagai objek
penelitian, pihak Pemda Jambi juga melihat potensi taman bumi Merangin tersebut
menjadi salah satu tujuan wisata yang potensial.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Lokasinya yang
antara lain berada di sepanjang Sungai (Batang) Merangin dan Batang Mengkarang
tersebut menjadikan situs tersebut sangat menarik untuk dijadikan salah satu
objek wisata unggulan Jambi yang baru karena wisatawan bisa menikmatinya sambil
melakukan arung jeram atau dengan perahu biasa.Bahkan sungai tersebut pernah
dijadikan sebagai tempat lomba arung jeram tingkat nasional. Mereka yang tidak
berani melalui jalur sungai, bisa melalui jalur “tracking” (jalan setapak)
untuk menjelajahi daerah kabupaten Merangin.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Saat ini sudah
ada pihak yang menyediakan alat-alat untuk melakukan arung jeram. Panjang
sungai yang dapat dijadikan wisata arung jeram adalah 10 km yang dapat ditempuh
dengan waktu 1,5-2 jam.Oleh sebab itu, kawasan ini cocok untuk dijadikan tujuan
berbagai tujuan wisata, misalnya wisata minat khusus, wisata petualang, wisata
alam ataupun wisata biasa.Untuk pengembangan jangka pendek, Didy Wurjanto
mengatakan pada 2012 di lokasi itu akan dibangun pusat informasi geologi
sebagai bagian dari pusat informasi turisme.Selain itu juga
akan dibangun jembatan untuk pengunjung. Lokasi tersebut ditemukan pada tahun
1980 namun baru intensif diperhatikan dan dikembangkan sejak tahun lalu.Untuk
mencapai lokasi diperlukan perjalanan darat sekitar 4-5 jam dari kota Jambi. Namun, jika
bandara internasional di Bungo sudah jadi maka perjalanan menuju lokasi dapat
dipersingkat menjadi hanya sekitar satu jam saja. Melihat potensi taman bumi
Merangin, banyak pihak yang ingin agar lokasi tersebut dijadikan geopark yang
diakui oleh UNESCO (badan PBB yang membidangi masalah Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan dan Kebudayaan) dan dijadikan geokonservasi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Hal ini selain
akan memancing wisatawan namun juga untuk menjaga kawasan tersebut. Geopark
merupakan konsep yang dipromosikan UNESCO (2000) dan telah banyak diterapkan di
negara-negara Eropa dan China.Pada prinsipnya
geopark merupakan konsep pengembangan kawasan dimana beberapa potensi
“geoheritage” (warisan geologi) yang terletak berdekatan di wilayah telah
terbangun dikelola dengan cara mengintegrasikan prinsip-prinsip konservasi dan
rencana tata ruang eksisting dari pemerintah (Ibrahim Komoo, 1993).Sementara itu
geokonservasi adalah suatu fenomena geologi yang luarbiasa yang merupakan
langkah awal untuk memanfaatkan geodiversiti secara berkesinambungan melalui
suatu program terencana guna melindungi keberadaaannya.Tiga alasan utama
melakukan konservasi geodiversiti, yaitu memiliki nilai-nilai ilmu pengetahuan
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan ekositem penunjangnya, geodiversiti
bersifat tidak terbarukan (non renewable), serta banyak bentuk geodiversiti
sangat sensitif terhadap gangguan, terutama terancam (rusak atau hancur) akibat
berbagai kegiatan manusia.Jika dijadikan
geopark dan dikelola menjadi tujuan wisata maka diharapkan pendapatan dari hasil
wisata akan melonjak.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Sebagai ilustrasi
perkembangan di Yuntaishan Geopark, China, tahun 2000 dikunjungi sekitar
200.000 wisatawan dengan devisa tiga juta dolar AS dan 2004 dikunjungi sekitar
1,25 juta wisatawan dengan devisa 90 juta dolar.Dalam jangka
empat tahun, dibangun 400 hotel dan restoran baru, termasuk pembangunan 250
Family Inn. Contoh lainnya adalah di geopark Langkawi, Malaysia.
Jika batu-batuan atau produk lainnya di geopark Langkawi ditambang maka akan
menghasilkan 30 juta dolar AS dalam waktu 30 tahun.Namun hasil
tersebut sudah dapat diperoleh dalam waktu tujuh tahun saja sejak kawasan itu
dijadikan geopark dan dijadikan tempat wisata. Namun sayangnya beberapa waktu
terakhir sudah ada pihak yang mengambil batu-batuan yang ada di Merangin.Oki Oktariadi
mengatakan sebelumnya sudah ada pihak yang mengambil fosil-fosil tersebut untuk
dijual ke pihak luar Jambi, bahkan ke luar negeri terutama ke Asia Timur. Hal
itu juga diiyakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jambi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Oki mengatakan
walau kondisi saat ini belum terlalu mengkhawatirkan namun jika tidak
dilindungi dan dengan makin tereksposenya kawasan tersebut maka akan banyak
pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab mengambil bukti-bukti geologi seperti
fosil-fosil.Untuk itu Oki
meminta agar pemerintah daerah dan pusat berkordinasi agar segera menjadikan
“geopark” Merangin, sebagai taman lindung geologi. “Ini agar kawasan
terlindungi dan ada larangan untuk mengambil benda-benda geologi bersejarah,”
kata Oki.Bahkan Oki bahkan
mengusulkan agar lokasi tersebut dijadikan kawasan strategis nasional sehingga
pemerintah pusat juga berperan di sana.Menurut Kepala
Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Budaya dan Pariwisata Jambi Ujang Hariadi,
selain Candi Muara Jambi, geopark Merangin akan dijadikan andalan Jambi untuk
menarik wisatawan.Ujang mengatakan
saat ini untuk menjaga agar bukti-bukti fosil tidak diambil maka pihaknya
melakukan pendekatan dengan masyarakat.</span><br />
</div>
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Saat ini,
katanya, seorang penambang besar sudah berhasil didekati dan sepakat untuk
tidak mengambil fosil-fosil. Untuk sementara, katanya, kepercayaan masyarakat
yang menganggap fosil yang ada sebagai benda keramat juga membuat masyarakat
enggan untuk mengambilnya.Namun sudah
cukupkah mengandalkan hal itu untuk melindungi kawasan kaya peninggalan itu?.
Jangan sampai kawasan potensial itu rusak karena kelalaian kita.(fsi)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9IiQjVBd5JrWyygcZUcbFdqidpEjJvAvZnFeaIEVGSGVJiis2CSHqkb5ULIZbCZ1Sq7PHfZKZBaaKds4RZywadRzXGoS5RIpAf11jVC6y6jU5UyLf3rgN045gv3oCinw6oj0y2zVlGS_S/s1600/fossil-reuters-300x217.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: xx-small;">Sumber : http://bisnis-jabar.com</span> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>info meranginhttp://www.blogger.com/profile/09495681111301102337noreply@blogger.com0